Sabtu, 27 Oktober 2012

Makan Buah Dulu Baru Nasi, Hidup Sehat ala Rasulullah



Selama ini paradigma makan buah langsung setelah makan masih menjadi habit yang belum hilang di kalangan masyarakat. Padahal pola makan ini tidak baik untuk kesehatan. Orang menganggap mengonsumsi buah setelah makan akan sangat baik, karena buah adalah pencuci mulut yang alami, padahal makan buah sesudah makan, akan membuat perut menjadi kembung karena dipenuhi dengan udara.

Menurut ilmu biologi, setelah nasi masuk ke dalam tubuh maka akan diproduksi L-Tryptophan, yaitu asam amino yang menjadi bahan dasar terbentuknya niacin, vitamin B. Niacin sendiri akan dipakai untuk membuat serotonin, zat penghantar sinyal di otak yang dapat menimbulkan perasaan nyaman dan menyebabkan kita jatuh tertidur. Makanan yang kaya karbohidrat seperti nasi, akan merangsang pankreas untuk memproduksi insulin, yang akan menyimpan makanan dalam tubuh.

Beberapa asam amino lain yang tadinya terkandung di dalam darah bersama-sama dengan L-Tryptophan, akan masuk ke dalam sel otot. Akibatnya, akan terjadi peningkatan pada konsentrasi relatif L-Tryptophan dalam darah dan serotonin yang terbentuk membuat kita mengantuk. Itulah mengapa sebabnya setelah makan berat biasanya kita akan mengantuk dan ingin tidur. Perlu diingat, buah merupakan bahan makanan yang mengandung fruktosa sehingga dapat pula menimbulkan peningkatan kadar insulin. Dan untuk itu, makan buah dianjurkan sebelum makan nasi karena untuk menghindari kerja berat dari pankeras menghasilkan insulin.

Bagaimana cara Rasulullah mengkonsumsi buah?

Rasulullah selalu memakan buah sebelum makan makanan yang mengandung lemak, protein, dan pati murni (daging, gandum, dll). Bukan sebaliknya seperti yang sekarang ini masih sering dilakukan oleh kebanyakan orang..

Buah tidak bersifat asam seperti anggapan kita selama ini, malah makanan pati (nasi) dan protein (daging) akan meningkatkan asam lambung karena asam lambung dibutuhkan untuk mencernanya. Buah memang seharusnya berfungsi sebagai "penggugah selera", bukan sebagai "pencuci mulut" karena di dalam lambung buah akan bersifat basa, bahkan jeruk dan buah berasa asam seperti nanas sekalipun..

Untuk melapisi lambung, setiap pagi sebelum sarapan biasakan minum madu yang diberi perasan air jeruk nipis secukupnya, lalu awali pagi dengan makan buah potong/jus buah sebelum sarapan. Rasulullah sendiri biasanya minum madu dengan minyak habbatussauda dan minyak zaitun.

Jangan terbalik sebab dalam jangka panjang bisa jadi kesehatan kita akan terganggu karena perilaku makan kita yang salah..


Mengapa bisa begitu?

Ya, karena jika buah dikonsumsi setelah kita makan “makanan berat” buah akan keburu terfermentasi di organ pencernaan kita. Ini karena buah hanya membutuhkan waktu cerna yang lebih pendek dibanding “makanan berat” yang pada umumnya mengandung pati, lemak dan protein..

Jika cara kita makan terbalik maka buah yang sebenarnya hanya butuh waktu cerna sekitar 10-45 menit dipaksa harus menunggu “makanan berat” itu selesai dicerna terlebih dulu. Padahal waktu yang dibutuhkan untuk mencerna “makanan berat” tadi lamanya bisa sampai 2 jam lebih. Itulah sebabnya mengapa setelah makan “makanan berat” kadang kita jadi mengantuk sedangkan setelah makan buah kita justru makin segar, ini karena buah dapat mencerna dirinya sendiri dan relatif tidak membutuhkan enzim dari tubuh kita dalam proses pencernaannya..

Gara-gara buah dipaksa untuk “mengantri” secara dzolim itulah akhirnya dia keburu terfermentasi atau bahkan membusuk di dalam organ cerna. Hasil pembusukan itu yang dalam jangka panjang akan menempel di usus hingga menyebabkan kerak pada usus, atau bisa juga menyebabkan darah menjadi asam karena terjadinya efek oksidasi..

Kalau perilaku makan kita salah apakah bisa berbahaya?

Ya, sangat berbahaya!
Karena kerak yang menempel pada usus dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker kolon dan efek oksidasi yang berkepanjangan bisa menyebabkan migrain, vertigo, hingga stroke! Belum lagi jika pada akhirnya problem itu merembet juga ke masalah-masalah kesehatan lain yang jauh lebih pelik..

Menurut peneliti Dr Stephen Carr Leon yang pernah melakukan pengamatan selama 8 (delapan) tahun di israel bahwa orang yahudi (israel) terkenal cerdas karena makan buah sebelum makan nasi. selain itu juga mereka punya prinsip di dalam kehidupan mereka bahwa untuk tidak makan daging dan ikan secara bersamaan.

Anak-anak Yahudi di Israel dibiasakan untuk makan buah-buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan heran jika dalam jamuan makan di rumah mereka, dihidangkan buah-buahan terlebih dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah-buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk. Dan akibatnya sangat lemah dan sulit untuk memahami pelajaran di sekolah.

2 komentar: