Sabtu, 27 Oktober 2012

Mengabaikan Amal Sunnah Yaumiyah (part II)

II. DAMPAKNYA TERHADAP PARA AKTIFIS DAKWAH

1. Timbulnya kegoncangan & tdk tenang jiwanya.
a. Setiap penyimpangan pasti akan menimbulkan kegelisahan & setiap pengabaian akan berdampak pd stress & keguncangan (QS Thaha-124).
b. Terjadinya split personality (kepribadian yg terpecah), berbeda saat ia bersama2 dg ikhwah dg saat ia menyendiri, saat ia di mesjid dg saat ia di mall, dsb.

2. Malas melaksanakan kewajiban atau bahkan terputus.
a. Timbulnya kemalasan beribadah, sampai pada tingkat dicabutnya nikmat ibadah oleh ALLAH SWT : …tdklah mereka melaksanakan shalat kecuali dg malas….
b. Padahal letak kekuatan seorang da’I ada pd ibadahnya.

3. Mulai berani berbuat maksiat.
a. Asalnya maksiat kecil sedikit demi sedikit sampai berani melakukan dosa besar.
b. Bahkan sampai merasakan nikmat bermaksiat, na’udzu billah min dzalik..

4. Menurun & melemah fisik mentalnya.
a. Ibadah akan menambah kekuatan fisik & mental (QS Hud-52).
b. Fathimah ra saat merasa berat pekerjaannya diberi nasihat oleh nabi SAW untuk tasbih, tahmid, takbir (masing2 10 kali sblm tidur).

5. Diharamkan dari pertolongan & taufiq Ilahi.
a. Sebgmn dlm QS an-Nahl-128.
b. Pengharaman ALLAH ini berlaku baik dlm kehidupan pribadinya maupun pd ummat secara keseluruhan, sbgmn kata Umar ra : Kalian ditolong Allah bukan karena jumlah kalian tetapi karena kesucian kalian, maka jika kalian bermaksiat tak ada lagi harapan kemenangan bagi kalian…


6. Hilangnya wibawa & pengaruh di depan ummat lain.
a. Sabda Nabi SAW : Kelak datang suatu masa dimana kalian seperti makanan dlm piring dihadapan orang2 yg lapar … bal antum yaumaidzin katsir, walakinnakum kaghutsa’is sair …”
b. Slh satu keistimewaan ummat Nabi SAW adalah diberikan rasa takut musuh sejauh 1 bulan perjalanan (nushirtu bir ru’bi mashirata syahrin – HR Muttafaq ‘alaih).
c. Sabda nabi SAW : Iyyakum wa katsratu dhahik fainnahu yumitul qalba wa yadzhabu binuril wajhi…(takutlah kalian dari banyak tertawa keras2, karena akan mematikan hati2 kalian dan menghilangkan cahaya khusyu pada wajah2 kalian…)

III. DAMPAKNYA TERHADAP KELOMPOK DAKWAH

1. Semakin jauhnya kemenangan plus semakin banyaknya hambatan internal.
a. Ketika sebuah klp dkw bersikap lalai thd amal ini, maka akan semakin memperlambat datangnya nashrullah, sehingga aktifitas klp dakwah itu seolah jalan di tempat, tdk ada kemajuan berarti.
b. Selain itu datang berbagai hambatan yg disebabkan faktor internal karena lemahnya azzam, kedisiplinan, jiwa berkorban, ketaatan, dll.

2. Tdk adanya ketegaran saat ditimpa ujian & rintangan.
a. Saat datangnya ujian maka para kader akan berguguran seperti daun kering tertiup angin, karena rendahnya kualitas kader tsb.
b. Saat datangnya rintangan maka kader akan lbh memprioritaskan dunia & meninggalkan amal dkw, karena lemahnya kekuatan ruhiyyah para kader tsb.

3. Kesemuanya ini akan memukul kelompok dakwah tsb surut kebelakang, bahkan sampai memporak-porandakannya sama sekali.
a. Perjalanan dkw adalah perjalanan yg berat & sulit, karena merupakan tugas para Nabi as, oleh karenanya ia membutuhkan kader yg benar2 pilihan.
b. Para kader tsb hrs benar2 mengikuti pembinaan yg serius & kontinyu, melaksanakan kewajiban2 & tugas2 yg diperintahkan untuk meningkatkan kualitasnya demi memikul amanah yg amat berat ini.

Jalan mengatasi semua ini satu2nya adalah melakukan introspeksi (muhasabah) atas berbagai faktor penyebab diatas, bertaubat & kembali melaksanakan amal sunnah keseharian, sambil mengikuti tarbiyyah yg kontinyu dan bertawakkal kepada Allah SWT.

Semoga selalu ada ikhwah yang senantiasa saling mengingatkan dalam kebaikan di jalan ini dan semoga Allah juga memilih kita untuk layak dimasukkan dlm jannah-Nya.. Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar