Jumat, 26 Oktober 2012

Hi Muslimah, PMS and You, Who Will be the Winner ?


Pre Menstruation Syndrom (PMS) seringkali menjadi alasan bagi wanita agar dimaklumi oleh orang-orang di sekitarnya, ketika masa-masa 'tidak mood, tidak ramah, mudah marah, dll' itu datang. Seolah ketika seorang wanita sedang mengalami hal ini, orang-orang di sekitar mereka wajib alias harus secara otomatis memaklumi, menerima sepenuhnya dan paling parah siap dan ikhlas dicemberuti, dimarahi, disalah-salahi, diomelin, dan diperlakukan kurang bersahabat dibanding ketika wanita tersebut berada di luar masa PMS :). Apakah ini bisa jadi pemakluman? Kalau begitu enak ya, paling tidak ini bisa jadi alasan resmi dalam skala internasional bila wanita mau tiba-tiba marah tanpa alasan yang jelas ^^

Sebenarnya, apa itu PMS ?
Pre Menstrual Syndrome (PMS) adalah sekumpulan gejala berupa gangguan fisik & mental, dialami 7-10 hari menjelang menstruasi dan menghilang beberapa hari setelah menstruasi. Keluhan yang dialami bisa bervariasi dari bulan ke bulan, bisa menjadi lebih ringan ataupun lebih berat dan berupa gangguan mental (mudah tersinggung, sensitif) maupun gangguan fisik. Diperkirakan kurang lebih 85% wanita usia produktif antara usia 25-35 tahun mengalami satu atau lebih gejala dari PMS. Hanya 2-10% menunjukkan gejala PMS berat (Premenstrual Dysphoric Disoder/PMDD).

Penyebab PMS
Penyebab PMS disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya oleh pengaruh hormon estrogen dan progesteron, selain itu juga karena bisa karena faktor nutrisi, pola hidup yang tidak sehat, faktor sosial, dll


Gejala Fisik
- Pusing, mual, muntah
- Tidak bertenaga, mudah letih, nyeri persendian
- Timbul jerawat
- Nyeri pada payudara
- Perut kembung dan kram, sembelit
- Pingsan
- Perubahan nafsu makan, adanya peningkatan nafsu makan terutama makanan manis, asin/gurih
- Penambahan berat badan
- Merasa kepanasan


Gejala mental dan psikologis
- Mudah tersinggung dan marah, depresi, cemas, kalut, malas
- Gangguan konsentrasi, pelupa
- Insomnia
- Suasana hati tidak nyaman, mudah menangis, gugup, kurang percaya diri
- Keinginan menyendiri, perasaan bersalah

Cara mengatasinya
Beberapa hal dapat dilakukan untuk mengurangi gejala PMS, diantaranya:
-Terapkan pola nutrisi yang sehat (rendah lemak dan garam, tinggi protein, vitamin dan mineral). Perbanyak porsi buah dan sayur. Jika dibutuhkan bisa ditambahkan suplement berupa multivitamin.
-Hindari makanan dengan kadar garam tinggi, makanan manis, kafein dan alkohol
-Tidur cukup
-Hindari stress berkepanjangan
-Olahraga ringan minimal 3 kali seminggu selama 20-30 menit
-Perbanyak minum air putih
-Untuk mengganti tidur malam yang terganggu, coba untuk tidur siang paling tidak 30 menit
- Usahakan agar tubuh rileks
-Usahakan tubuh dan fikiran tenang dan nyaman



Terapi relaksasi bagi muslimah yang sedang PMS
Terapi relaksasi juga merupakan salah satu cara yang dianjurkan untuk mengatasi PMS, beberapa yang dicontohkan adalah dengan melakukan hipnoterapi, meditasi, aromaterapi, dll. Wah.. kalau menurut saya, bagi muslimah, terapi yang bisa dilakukan ada jauh lebih banyak dan lebih dahsyat ya. Paling tidak ada 5 jadwal meditasi bagi muslimah di tiap harinya, shalat fardhu maksudnya. Apalagi kalau ditambah dengan tilawah Al Qur'an, muraja'ah bareng temen, ikut kajian, dll. Jadi menurut saya, untuk gejala mental dan psikologis, muslimah jauh lebih bisa mengatasinya. Saat mau marah, kesel, jengkel, lalu mereka ingat Allah dan beristighfar. Saat temen terasa menyebalkan dan menggoda untuk dicemberuti dan diomelin, kita ingat kebaikan mereka yang telah lalu. Saat hati sebah, sempit dan sesak, kita ingat bahwa tersenyum karena Allah adalah sedekah. Saat ingin menangis, merasa sendiri dan sedih, kita bisa mengadu sama Allah. Jadi semuanya tetap terasaaa indah.. :).

So, it can be not about PMS, but it's you, it's real you.
And i'm sure, you are the winner ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar